 |
Edisi Juni 2025 |
|
|
|
|
1 Juni - Jam 1:00 siang Romo Petrus Pitol, CS
St. Stephen Church 451 Eucalyptus Dr., San Francisco
15 Juni - Jam 2:00 siang Romo Charles Setiawan, O.Carm St. Anne Church
32223 Cabello Street, Union City | |
Untuk intensi misa, hubungi Ingrid Supit
|
Setelah misa WKICU selesai, akan dilanjutkan dengan acara ramah tamah. Apabila ada umat yang mau memberi donasi makanan, hubungi Lily Lie untuk wilayah San Francisco atau Cynthia (Thia) untuk wilayah Union City. |
|
|
|
PENGUMUMAN |
KomSel + Rosario
|
Program acara ini namanya Komsel = bersekutu dalam iman lewat pengajaran dan sharing. Di acara ini kita akan belajar Kitab Suci lewat pengalaman hidup sehari-hari sambil berkumpul saling mendukung dan bertumbuh dalam iman. Acara akan ditutup dengan Doa Rosario.
NB: Harap membawa Kitab Suci. Setiap Misa Minggu ke-3 WKICU.
Jam: 1:00 siang (sebelum misa) Tempat: Hall Gereja St.Anne, Union City Bersama: Riana Atmadjaja (koordinator sie Rohani WKICU) | Ulang Tahun Di Bulan Juni?
|
Apakah kamu berulang tahun di bulan Juni, atau mengetahui ada anggota WKICU lain yang berulang tahun Juni? Setelah misa minggu ke-3 akan ada acara pemotongan kue ulang tahun bersama bagi mereka yang berulang tahun di bulan Juni di aula St. Anne! |
 | |
KENALAN DENGAN ELIZABETH NIO
|
|
|
Saya bergabung dengan komunitas WKICU sejak akhir Februari 2009, tepat setelah Mudika Night. Awalnya saya merasa sedikit kecewa karena baru mengetahui keberadaan wkicu setelah acara seru tersebut. Namun, ketua Mudika saat itu, Albert Hadiprodjo, selalu mengorganisir berbagai acara Mudika yang menarik, yang memberi saya kesempatan untuk membuat banyak teman baru. Saat itu saya baru saja pindah ke Bay Area di tahun 2008 setelah lulus kuliah teknik elektro di SUNY Buffalo, New York. Saya pun mulai aktif di WKICU sebagai anggota koor dan setelah pandemi, saya sempat mengambil alih peran sebagai choir coordinator Santa Clara yang kebetulan saat itu sedang vakum. Hingga kini, saya tetap aktif bernyanyi bersama WKICU Choir, dan juga melayani tiap minggu bersama LifeTeen Band di Youth Mass Holy Family Parish, gereja lingkungan tempat tinggal saya.
|
|
|
Kecintaan saya terhadap musik dan pelayanan paduan suara sudah tumbuh sejak kecil. Saya lahir dan besar di Pontianak, di mana budaya musik sangat kuat — hampir setiap rumah memiliki sistem karaoke profesional! Sejak SD, saya aktif di paduan suara gereja, dan tradisi ini berlanjut hingga masa kuliah di SUNY Buffalo, New York, di mana saya bergabung dengan Contemporary Music Ensemble di St. Joseph University Parish. Lagu-lagu pujian yang dibawakan bersama koor ini lebih seperti Gospel. Jika Anda pernah menonton film Sister Act, setiap misa hari Minggu terasa persis seperti itu. Saat itulah saya menyadari bahwa musik dalam ibadah bukan hanya sebuah bentuk ekspresi, tetapi juga cara untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Ketika kita bernyanyi, kita tidak hanya menyuarakan kata-kata, tetapi juga hati dan jiwa kita dalam doa. Musik bagi saya adalah doa yang diucapkan dengan cara yang lebih mendalam, lebih penuh rasa, dan lebih dekat dengan Tuhan.
Motto hidup saya mirip dengan slogan Nike: "Just Do It" — hidup ini terlalu singkat untuk dipenuhi keraguan. Prinsip ini bukan hanya soal keberanian saya dalam menjajal hal-hal baru seperti skydiving, bungee jumping, berenang bersama hiu dan manta ray, atau mencicipi makanan unik seperti guinea pig; tapi juga soal menanggapi panggilan Tuhan dengan segera dan tanpa takut. Itulah sebabnya saya selalu menjawab panggilan hidup saya, yang membawa saya terlibat dalam berbagai kegiatan sukarelawan. Saya percaya bahwa setiap kesempatan dalam hidup adalah berkat dari Tuhan, dan kita diundang untuk menghidupi talenta dan anugerah-Nya dengan penuh semangat. Semangat YOLO (You Only Live Once) yang saya pegang bukan hanya untuk mengejar pengalaman seru, tetapi juga untuk menjalani hidup dengan rasa syukur, tanpa takut atau ragu, dan meyakini bahwa Tuhan selalu menyertai setiap langkah saya.
Bagi saya, WKICU bukan hanya sekadar komunitas, tetapi keluarga iman. WKICU menjadi tempat di mana saya bisa bertumbuh, berbagi, dan mempererat ikatan sebagai sesama umat Katolik Indonesia. Melalui WKICU, saya menemukan keindahan dalam pelayanan, persaudaraan, dan semangat untuk terus memperdalam iman di tanah rantau. Saya berharap WKICU dapat terus berkembang, terutama dalam menarik lebih banyak keluarga muda untuk bergabung. WKICU memiliki peran penting dalam menjaga budaya Indonesia, dan memastikan bahwa generasi berikutnya — anak-anak kita — tidak melupakan akar budaya mereka. Melalui pelayanan, persaudaraan, dan kegiatan yang kita lakukan, kita dapat menjaga dan melestarikan warisan ini sambil menyalakan semangat iman dalam diri mereka, sehingga mereka akan melanjutkan legacy ini di masa depan.
| |
KILAS BALIK BULAN MEI
| Rekoleksi WKICU "Rindu Tuk Dekat, Rindu Tuk Tahu Imanku" |
Sabtu, 17 Mei yang lalu, sejumlah umat WKICU berkumpul di Gereja Holy Spirit untuk mengikuti rekoleksi yang penuh inspirasi bersama Romo Christian Hoper—romo yang dikenal karena pendekatannya yang gaul dan membumi.
Romo mengajak umat untuk penasaran terhadap iman kita sendiri. Lewat kisah Nikodemus.
Lima tahapan beriman ala Nikodemus: Mendengar – membuka telinga dan hati akan suara kebenaran.
Penasaran – muncul keinginan untuk mencari dan memahami lebih dalam.
Melepas gengsi – berani jujur pada diri sendiri dan rendah hati di hadapan Tuhan.
Paham – bukan sekadar tahu, tapi mengerti secara utuh.
Dekat dan mencintai Tuhan – menjalin relasi pribadi yang tulus dan dalam.
Romo mengingatkan, ketika kita tidak hanya mengandalkan nalar, tapi juga membuka ruang bagi iman, saat itulah kita mengalami pencerahan sejati—yang disebutnya sebagai transendensi diri. Suatu momen ketika kita melampaui batas-batas ego dan mulai melihat dengan mata hati. |  |
Photo Credit: Owen Jong dan Youngky Hermanto | |
|
|
Merayakan Hari Ibu |
Dalam rangka merayakan Hari Ibu kemarin, para ibu yang datang ke misa mendapat kejutan manis: paduan suara anak-anak yang menyanyikan lagu "On This Day, O Beautiful Mother" dengan penuh semangat dan kasih. Sebagai tanda cinta, setiap ibu juga menerima setangkai mawar merah yang cantik. |
 | |  | Photo Credit: Hengky Setuwanto dan Youngky Hermanto |
Tak hanya itu, para bapak pun turun tangan untuk memanjakan para ibu dengan menyajikan makanan kepada para umat. |
 | Photo Credit: Renata Adjisurya |
Kami juga tak lupa merayakan ulang tahun para anggota WKICU yang lahir di bulan Mei. |  | Photo Credit: Youngky Hermanto
| |
LAPORAN KEUANGAN BULAN MEI
| Total Pemasukan: Kolekte & Donasi (Check, Zelle, Stripe, Tunai): $2,696.16
Total Pengeluaran: Pengeluaran bulan Mei digunakan untuk mendukung kegiatan dan keberlangsungan pelayanan komunitas, terdiri dari:
Stipend Romo & Sewa Gereja: $950.00
Kegiatan & Logistik Komunitas (rekoleksi, konsumsi rekoleksi, donasi tempat ke Holy Spirit, Mother’s Day, air minum, dan tiket pesawat Romo): $827.77
Administrasi Komunitas (Google Suite, storage, domain, PO Box, dll): $697.60
Ucapan & Penghargaan untuk Fr. Joseph of St. Anne: $155.95 Total Pengeluaran Operasional: $2,631.32
Surplus Bulan Ini: $64.84 | | SUMBANGAN KASIH
| Sumbangan kasih dapat diberikan melalui:
Cek - Payable to WKICU dan dikirimkan melalui kantor pos ke: PO Box 8362, Fremont CA 94537
Zelle - bendahara@wkicu.org Mohon pilih akun tipe bisnis (Business name: WKICU), dan diberi catatan lokasi dan tanggal misa.
Credit Card - melalui WKICU Donation page.
Donasi anda ke WKICU bisa diklaim untuk pemotongan pajak. Untuk mempermudah WKICU untuk memberikan bukti pemotongan pajak kepada anda, mohon menulis cek ke WKICU dan pastikan untuk mencantumkan nama, alamat dan jumlah donasi.
TIN: 87-3693225 | |
|
|
Follow WKICU
|
|
Apabila anda mempunyai pertanyaan, komentar ataupun revisi yang terkait dengan Newsletter ini, anda bisa mengirimkan email ke admin@wkicu.org. |
|
|
|
|