 |
Edisi Oktober 2025 |
|
|
|
|
LOKASI BARU!! 5 Oktober - Jam 3:30 sore
Fr. Michael Liliedahl St. Cecilia Church 2555 17th Ave San Francisco, CA 94116 |
19 Oktober - Jam 2:00 siang Fr. Ben Wonganant St. Anne Church
32223 Cabello Street, Union City | |
Untuk intensi misa, hubungi Ingrid Supit
|
Setelah misa WKICU selesai, akan dilanjutkan dengan acara ramah tamah. Apabila ada umat yang mau memberi donasi makanan, hubungi Lily Lie untuk wilayah San Francisco atau Cynthia (Thia) untuk wilayah Union City. |
|
|
|
PENGUMUMAN |
Rosario Online Bersama WKICU | Bulan Oktober adalah bulan Maria. WKICU mengajak seluruh umat untuk berdoa rosario bersama online.
Setiap hari Selasa (Mulai pada tanggal 7 Oktober) Jam 8 malam Zoom: zoom.wkicu.org
Intensi doa dapat dikirimkan di form ini. |
Komsel + Rosario | Setiap Misa Minggu ke-3 WKICU.
Jam: 12:30 siang (sebelum misa) Tempat: Ruang Kelas St.Anne, Union City Bersama dengan Riana Atmadjaja
NB: Harap membawa Kitab Suci. |
|
KENALAN DENGAN KIRANA & CAROLINE
|  |
| |
Dua Pelayan Altar – Kirana dan Caroline.
Dindakirana Rahardjo atau panggilan akrabnya Kirana kaget ketika diberi kabar akan dimuat di WKICU Connection, begitu juga sohib kentalnya Caroline. Dengan bantuan
|
paksaan dari Agem dan Joe ayah mereka, akhirnya gak ada pilihan bagi mereka selain manggut-manggut tanda setuju. Siapa Kirana dan Caroline Joe? Dua ABG (Anak Baru Gede) ini adalah pelayan altar atau altar server andalan WKICU untuk misa di Gereja Saint Anne, Union City. Mereka berdua akrab sekali, nempel kayak perangko kalau sudah bertemu.
Kirana, yang bernama lengkap Dindakirana Rahardjo adalah anak tunggal dari pasangan Agem dan Nina yang lahir bulan Maret di tahun 2013. Hobby seni musik dan segala sesuatu yang berbau seni. “Tapi Kirana gak suka nyanyi Ayah.” Begitu kata anak kelas 7 ini menjawab singkat dalam bahasa Indonesia yang fasih. Sejak umur delapan setengah tahun dia telah bergabung di kelompok Young Musicians Choral Orchestra (YMCO). Di tempat mengembangkan bakat musiknya itu, selain mengambil piano dan biola, dia juga mengambil olah suara (nyanyi). Dari ketiganya itu hanya menyanyilah yang kurang dia sukai meski suara Kirana menurut sang Ayah dinilai “manis jambu’ alias cukup bagus.
Dari semua kegiatan berkeseniannya, biola menjadi pilihan utama dan ballet menjadi pilihan kedua sementara piano ada di urutan ketiga. Hal ini karena lantaran Kirana telah mengambil kelas ballet di sekolah Ballet Pettit sejak usia 6 tahun. Cewek tinggi langsing rambut panjang ini tidak terlalu suka dengan segala kegiatan olah raga kecuali berenang…itupun karena dia suka sekali main air. Sekali nyebur ke kolam renang susah sekali diajak pulang. All Saints Catholic School adalah tempat Kirana menuntut ilmu. Sekolah yang satu lokasi dengan All Saints Church itu juga menjadi parish nya dimana Kirana sering mendapat panggilan altar server.
|  |
Caroline Joe adalah anak tunggal dari Joe dan Betty. Cewek periang dan energik ini usianya hanya terpaut 3 tahun dari Kirana. Caroline lahir bulan Agustus tahun 2010 dan bersekolah di High School Mt.Eden, Hayward sebagai siswa kelas 10. Kesamaan hobby berkesenian membuat mereka cepat akrab dan langsung klop. Caroline ini sangat bagus bakat musiknya. Permainan piano yang keluar lewat jari-jarinya cukup menakjubkan. Suaranyapun merdu dan lantang. Tidak heran ketika ditanya megenai hobby-nya dia menjawab, “I like piano, singing, and swimming.”
Sifat dan pembawaannya sangat menyenangkan. Caroline selalu bersedia jika dimintai bantuan. Tidak takut salah, tidak malu dan mau mencoba belajar. Beberapa kali hal itu dia buktikan. Ketika pertama diminta bantuan menjadi altar server di misa Union City – yang menurut pengakuannya itu pertama kali dia menjadi altar server – Caroline menjawab “ya”. Saat itu dia terlihat kagok tetapi Caroline berusaha untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik. Ketika perayaan Natal dan Paskah, Martha Mayo kebagian tugas menjadi penata tari untuk tarian anak-anak. Martha baru mendapat dua orang anak yang bersedia, yaitu Gianna dan Kirana. Martha perlu paling sedikit 3 orang penari. Muncul nama Caroline dan kita sudah yakin akan mendapat response jawaban “ya."
|  |
Kirana dan Caroline menjadi semakin akrab karena hobby dan kegiatan-kegiatan bersama yang selalu mempertemukan mereka. Beberapa kali Caroline dan Kirana berjumpa hanya untuk sekedar bermain musik dan bermain game Roblox kesukaan mereka di rumah, karena kebetulan rumah Caroline dan Kirana berdekatan – hanya 10-15 menit saja. Jika tidak dapat bertemu in person, mereka bermain game secara online – hanya jika hari libur.
Sayangnya, Kirana tidak selalu bisa hadir di misa WKICU karena kegiatan orchestra yang harus dia ikuti setiap hari Minggu mulai jam 12.45 siang sampai 4.30 sore. “Kalau orchestra Kirana libur, Kirana mau ke misa WKICU. Kirana mau bantuin altar server dan mau ketemu Caroline, Charlotte sama Vivian dan Gianna.” Katanya menyebut nama teman-teman sepermainannya. Keakraban seperti ini yang memancing mereka ingin hadir di misa WKICU. Mereka merindukan misa WKICU karena alasan untuk bertemu dan bisa bermain riang dengan teman-teman.
Apapun alasan anak-anak itu datang ke misa WKICU tidaklah menjadi masalah. Mereka menemukan rasa kebersamaan dan rasa bahagia ketika hadir di misa WKICU hanya karena di situ mereka bisa saling jumpa. Mereka merasa menemukan tempat dan kesempatan bertemu teman-teman menyenangkan yang mampu mencipta rasa senang nan ceria. Niatan tanpa prasangka ingin bertemu mencipta rasa rindu, bahagia dan nyaman diantara mereka ketika saling jumpa. Jika setiap kita memiliki rasa itu ketika hadir dalam setiap misa komunitas kita maka berjalan bersama Kristus dalam persaudaraan akan terjalin dengan kuat.
|
|
KILAS BALIK BULAN SEPTEMBER
| Misa Perdana di St. Cecilia Parish
|  |
Photo Credit: Yoshiko Santoso |
Di bulan September lalu untuk pertama kalinya WKICU mengadakan misa San Francisco WKICU di gereja St. Cecilia, tempat paroki Diakon Iwan dimana beliau sudah bertahun-tahun melayani. Banyak umat yang menunjukkan dukungannya ke WKICU dengan menghadiri misa perdana ini. Semoga di ke depannya makin banyak lagi umat yang mau hadir dan meramaikan misa-misa berikutnya di St. Cecilia. | | Chautauqua 2025
|
 |
Chautauqua adalah acara multikultural yang diselenggarakan oleh Keuskupan Oakland di Katedral Christ the Light. Acara ini menampilkan prosesi, perayaan Misa, serta berbagai hidangan, hiburan, dan tarian dari beragam budaya. Nama Chautauqua, yang berasal dari bahasa penduduk asli Amerika dan berarti “perkumpulan orang-orang,” mencerminkan tujuan acara ini: merayakan kekayaan dan keberagaman budaya yang ada di Keuskupan Oakland. Seperti tahun-tahun sebelumnya, WKICU kembali berpartisipasi dalam acara ini dengan mengenakan pakaian batik serta menyajikan makanan dan minuman khas Indonesia.
|  |
Photo Credit: Youngky Hermanto |
|
|
|
LAPORAN KEUANGAN BULAN SEPTEMBER
|
Total Pemasukan: Kolekte & Donasi (Check, Zelle, Stripe, Tunai): $3,333,81 Total Pengeluaran: Pengeluaran bulan Agustus digunakan untuk mendukung kegiatan dan keberlangsungan pelayanan komunitas, terdiri dari:
Kegiatan & Logistik Komunitas (Sewa aula gereja, konsumsi, stipend, dll.): $1924.69 Administrasi Komunitas: $197.2
Total Pengeluaran Operasional: $2,121.89
Surplus Keuangan Bulan September: $1,211.92 |
|
SUMBANGAN KASIH
| Sumbangan kasih dapat diberikan melalui:
Cek - Payable to WKICU dan dikirimkan melalui kantor pos ke: PO Box 8362, Fremont CA 94537
Zelle - bendahara@wkicu.org Mohon pilih akun tipe bisnis (Business name: WKICU), dan diberi catatan lokasi dan tanggal misa.
Credit Card - melalui WKICU Donation page.
Donasi anda ke WKICU bisa diklaim untuk pemotongan pajak. Untuk mempermudah WKICU untuk memberikan bukti pemotongan pajak kepada anda, mohon menulis cek ke WKICU dan pastikan untuk mencantumkan nama, alamat dan jumlah donasi.
TIN: 87-3693225 | |
|
|
Follow WKICU
| |
Apabila anda mempunyai pertanyaan, komentar ataupun revisi yang terkait dengan Newsletter ini, anda bisa mengirimkan email ke admin@wkicu.org. |
|
|
|
|