Tahukah Anda: Bulan Oktober = Bulan Maria

Original Text:

Question: Did Mary experience bodily death?

Answer:

Yes, it is the common teaching in the ordinary Magisterium of the Church and in its liturgical worship that Our Lady underwent bodily death. This is the unanimous teaching of all the Fathers of the Church in the context of their teaching on her Assumption. The fact that the Venerable Pius XII did not define that Our Lady died when he defined her bodily Assumption has been taken by many to mean that she did not die; but in the very bull of definition itself he brings forth the teaching of the Fathers that she died, was resurrected, and then assumed into heaven.

St. Thomas Aquinas held that Our Lady died as did everyone else. Bl. Duns Scotus did not deny that she died, but in his theology his followers found a rationale for holding that she did not. This is a theological opinion that is licit to hold but that is not the opinion expressed in the ordinary teaching of the popes and the Fathers and Doctors. Rather, the doctrine that Our Lady is everywhere seen as sharing in her Son’s lot indicates that she would have chosen to die (she did not have to die, since she was sinless) in order to conform herself to him who chose to die for the salvation of the world. This is by far the better attested and traditional teaching.

Source/Sumber: Catholic Answer

https://www.catholic.com/qa/did-mary-die

Indonesian Translation:

Pertanyaan: Apakah Bunda Maria mengalami kematian?

Jawaban:

Menurut ajaran Magisterium Gereja dan dalam ibadat liturgi bahwa Bunda Maria menjalani kematian jasmani. Ajaran ini disepakati oleh seluruh Bapa Gereja dalam konteks ajaran Bunda Maria di angkat ke Surga. Yang Mulia Pius XII tidak mendefinisikan Bunda Maria meninggal ketika ia mendefinisikan Pengangkatan tubuhnya, menjadikan banyak orang beranggapan Bunda Maria tidak mengalami kematian; namun dalam definisi itu sendiri, beliau menekankan ajaran para Bapa Gereja bahwa Bunda Maria mengalami kematian, dibangkitkan, dan kemudian diangkat ke surga.

Santo Thomas Aquinas berpendapat bahwa Bunda Maria mengalami kematian, sama halnya dengan kita semua. Beato Duns Scotus tidak menyangkal bahwa Bunda Maria juga mengalami kematian, namun dengan ajaran teologinya, membuat para pengikutnya berpendapat bahwa Bunda Maria tidak mengalami kematian. Pendapat teologis ini bisa diterima, tetapi bukan ajaran umum para Paus, Pimpinan Geraja dan Doktor Gereja. Sebaliknya, doktrin bahwa Bunda Maria ikut ambil bagian dalam sengsara Putranya menunjukkan bahwa ia memilih untuk mati (dia tidak harus mati, karena dia tidak berdosa) agar bisa bersama dengan Putranya yang memilih mati demi keselamatan umat manusia. Ini adalah pengajaran yang lebih baik dan tradisional.

Previous
Previous

How to Defeat Your Own Demon?

Next
Next

Finding Our Calling