Wanita Pembersih Sekolah

Dorothy copy.jpg

Pada bulan kedua masa kuliah, guru besar saya memberikan kuis secara mendadak kepada setiap murid. Saya adalah seorang murid yang teliti. Setelah mendapat lembaran kuis dadakan itu saya segera melihat dan membaca semua pertanyaan yang ada hingga sampailah saya pada pertanyaan terakhir:

“Siapa nama depan dari wanita yang membersihkan sekolah?”

Sepertinya ini semacam candaan. Saya sering melihat wanita pembersih sekolah kami. Dia tinggi, memiliki rambut gelap dan berumur sekitar 50 tahun, tapi bagaimana saya mengetahui namanya?

Saya menyerahkan kertas saya dan meninggalkan pertanyaan terakhir kosong. Sesaat sebelum kelas berakhir, seorang murid bertanya apakah pertanyaan terakhir itu akan dihitung untuk menentukan nilai kuis kami. Guru besar kami menjawab “Tentu. Dalam karir kamu, kamu akan bertemu banyak orang. Semua orang penting. Mereka berhak mendapat perhatian dan bantuan, meskipun jika yang kamu lakukan hanyalah tersenyum dan memberi salam“.

Saya tidak pernah melupakan pelajaran itu. Dari situ saya belajar sesuatu yang sangat berharga, dan akhirnya ingat sampai saat ini bahwa nama wanita pembersih sekolah itu adalah Dorothy.

Kitab suci mengajarkan kita bahwa kita semua adalah sama di mata Tuhan. Kita adalah putra dan putri dari Allah Bapa di Surga. Kita mungkin pendosa tetapi Allah mencintai kita. Setiap orang adalah penting, terlepas dari apapun, warna kulit, peran, kepercayaan, pekerjaan, kebangsaan dan yang lainnya.

“Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni…” (Lukas 6:37)

“…Yesus memanggil kedua belas murid itu. Katanya kepada mereka “Jika seorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya.” (Markus 9:35)

 

- Iwan S. - (Artikel ini diambil dari berbagai sumber dan diterjemahkan oleh team E-Bulletin)

 
Kembali ke Artikel dan Renungan
Previous
Previous

The Cookies

Next
Next

Tanding Bola di Alam Baka